Expedisi Puncak Mt Slamet ( 03 January 2015 ) part III

Expedisi Puncak Mt Slamet ( 03 January 2015 ) part III

hay hay gays salam lestari buat teman-teman PKBI semua
lumayan nih ada waktu buat update Expedisi Puncak Mt Slamet ( 03 January 2015 ) part III ini pas banget nih pengalaman kali ini adalah perjalanan dari pos 2 ke pos 3 kalo say asarankan mending baca dulu part 1 dan part 2 nya biar agak mudeng sedikit.
nah ini pengalaman serta kesulitan medan mt slamet waktu perjalanan menuju pos 2 ke pos 3 sebenernya sih ga terlalu extream malah saya rasa di sini banyak bonus plus plusnya hehehe karena jalan yang di tempuh relatif landai ga terlalu terjal kemiringannya apa lagi sambil di suguhi pemandangan yang waaah dari hutan yang sedang kita jelajahi ini sekedar info yah dari yang saya tahu pos 2 dan pos 3 ini tidak boleh ada yang ngecamp di sini katanya sih ini bener2 masih hutan belantara dan masih banyak makhluk halus yang sereeem di sini cuman yaaa kita percaya aja sama allah yang selalu membimbing kita ya ga gays ? 
nah dalam perjalanan menuju pos 3 ini kita di temani oleh rintik - rintik hujan yang sudah mulai turun pada pos 2 yah maklum pas kita naik itu kan bulan dimana saat itu musim penghujan untung kita semua bawa jas hujan jadilah kita semua berubah heheheh semua sudah siap sudah ready lanjut nah perjalanan dari pos 2 ke pos  3 ini adalah perjalanan paling cepat dan paling pendek ga butuh waktu yang lama untuk sampai pos 3 

waktu sampai di pos 3 kita semua ketemu sama temen-temen pendaki nih dari jakarta sih katnya dalam komunitas maszal entah artinya apa hehhe kita sempet foto bareng ngobrol sebenar sambil istirahat yaah lumatan 5 menitan lah




foto bersama maszal
ok seep kita lanjutkan perjalanan menuju pos 4 dan ini adalah perjalanan paling dramatis ini adalah jalur terpanjang dari jalur guci ini hemm lumayan hehehe seep kita pamitan ke mereka semua salaman-salaman sambil minta doa tentuna hehehe babay anak2 masza semoga ga kapok ke mt slamet yaah seep semua keril sudah diangkat dan saatnya melanjutkan perjalanan.
nah perjalanan dari pos 3 menuju pos 4 pertama-tama sih mudah dan mulai ada peningkatan keterjalan dan mulai banyak pohon tumbang yang harus di naiki serta hujanpun belum mau menampakkan reda wahh bener-bener capek plus dingin plus sakit bagi yan keram dan keseleo pokoknya waaah banget lah.
pas di tengah-tengah perjalanan kita ada beberapa semak belukar yang besar dan kita mengalah harus menunduk jalannya tak disangka ternyata ada yang harus sampai merayap loh huaaaa sayang momen ini tak terabadikan di kamera karena semua teman2 capek dan saya sebagai kameramen yang harusnya ga baawa keril tetap di harus kan bawa keril yaaa udah cuapek banget deh harus lari ke depan ambill gambar dan akhirnya jadi orang yang terakhir dalam rombongan nasib nasib hehehe.
hujan pun sudah mulai agak reda alhmadulillah kita belum sampai juga di pos 4 dan jam menunjukan pukul 16.15 kalo tidak salah ternyata sudah sore istirahat sebentar di tanah yang lumayan lapang untuk bisa istrihat bersama dan menyantap beberapa makanan ringan karena perut sudah mulai keroncongan karena kita semua belum makan siang ternyata  untung aja ga ada yang semaput gara-gara kelaparan hehehe
foto istirahat antara pos 3 dan pos 4
sip semua sudah makan dan cukup kenyang alhamdulillah hujan pun ikut reda lanjutkan perjalanan setapak demi setapak kita lalui dan akhirnya sampai juga di pos 4 wahhh semua kawan-kawan sudah mulai menggigil kedinginan nah mas lana memberi ide kita hangatkan tubuh dulu sebentar agar semangat menuju pos 5 nya akhirnya trangiapun di kluarkan dan spirtuspun di tuangkan dan api pun mulai menyala alhamdulillah hangaat api itu bagaikan emas jadi buat rebutan hahaha parah kaya orang kelaparan berebut pengen hangat hehehe skip skip semua sudah kembali hangat yaaah lumayan lah dripada lumanyun hhehee.
perjalanan pun di lanjutkan lihat jam ternyata sudah menunjukan pukul 17.30 waduuuh ternyata sudah mulai gelap senterpun sudah mulai di kluarkan dan mulailah pendakian malam hari dan ini semua di luar rencana kami tapi bagi para survivor seperti kita yaaaa harus bersiap menghadapi apapun yang akan terjadi walhasil mulailah perjalanan gelap kita tujuan utama adalah shelter di pos 5 agar dekat dengan batas vegetasi namun tak di sangka teman kita ada yang masukangin dan muntah-muntah wahh langsung dengan sigap teman-teman enyuguhkan tolak angin dan beristirahat sejenak benarbenar perjalanan yang menguras tenaga dan fikiran serta kondisi tubuh yang sangat dingin akhirnya di putuskan tujuan utama bukanlah shelter pos 5 namun sebuah pondok sebelum pos 5 perjalanan pun kita lanjutkan dan akhirnya sampai juga di pondok langsung kita dirikan tenda di sana dan yang paling utama adalah tenda untuk perempuan dahulu.
eitss ga mudah loh dalam kondisi kedinginan serta rintik-rintik hujan yang mulai turun kembali mendirikan tenda apalagi ternyata tempatnya tidak muat untuk mendirikan semua tenda sungguh benar-benar sulit dan skip skip akhirnya semua tenda sudah berdiri dan saatnya masak-maska dan maakaaaan hehehe.
suasana di dalam tenda

saat ngopi bareng

saat masak
wush wush sang koki mengeluarkan kompor serbagunanya dan panci menu pada malam hari ini adalah nasi sayur asem sambal instan ikan asin dan oseng kangkung baaahahahaha kaya di rumah makan yaaah namun ada yang kurang semua masakan di atas kurang asin karena tidak ada yang membawa garam hahahaha parah banget tapi se enggak enaknya makanan di gunung tetep aja habis buat rebutan apalagi cuaca dingin seperti ini heem.
saat kita semua asik ngopi sambil nunggu ngantuk terdengar maulana teriak teriak woy woyy ada korek ngga wooy ini ada yang hipo njjirrrr .
waah otomatis semua kaget dong ternyata mba opi udah mulai ga sadar diri karena kedinginan padahal tadi mba opi baru aja loh masak bareng tapi pas udah masuk tenda dia malah kedinginan dan hipotermia waaah langsung lana dan teman2 lainnya gerak nyiapin trangia buat ngangetin badan mba opi trus dan alhamdulillah kita masih di beri keselamatan dari semua ujian ini. dan kita pun mengecek teman-teman satu persatu kali aja ada yang terkena hippo semua teman di absen dan alhamduliallah semua menyauti dan kita semua akhirnya bersiap untuk tidur.
dan pagi pun di sambut dengan badai mt slamet dan dingin yang amat sangat membuat orang malas untuk bangun dan jam menunjukan pukul 6 namun di luar masih lumayan gelap kita semua bersiap untuk mendaki ke puncak mt slamet sarapan sebentar dan sedikit olahraga dan kita pun siap untuk memulai pendakian yang sebenarny.
 tapi sayang tidak semua teman kita bis naik kepunca di karenakan fisik mereka telah terkuras saat pendakian kemarin di temani oleh hujan dan untuk sekarangpun pendakian summit ke puncak di temani pula oleh badai waaah akhirnya saya,solikin,kusnan,wawan andrian,indra,mba opi, 2 teman mba opi,ms alif adalah orang-orang yang gila akan tantangan dan mereka semua termasuk saya adalah pendaki berotak dengkul kata kang lana

batas vegetasi mt slamet

perjalanan berbatu terjal menuju puncak


ok saatnya beraksi kawan kawan kami pun mulai perjalanan pendakian yang sangat berbahaya ini dengan berdoa dan mulailah perjalanan menantang maut di puncak slamet dengan badai yang sangat cukup kencang dan dingin yang lumayan membuat tubuh menggigil, pada perjalanan kali ini ternyata pos 5 sudah dekat dari tempat kita mendirikan tenda di situ kita bertemu pendaki yang tadi malam melakukan pendakian katanya bahaya maas badai kenceng banget mending jangan di lanjutin deh kita aja nyerah mas gitu saran dari mereka, namun dasar kita otaknya otak dengkul udah di bilangin begitu tetep aja nekat naik hahaha jussss kita melewati batas vegetasi dan mulailah pada tanah berbatu terjal dan cukup curam.
di tengah perjalanan kita bertemu 3 pendaki yang hendak turun dan mereka di temani oleh porter dan porter tersebut pun menyarankan agar tidak di lanjut tapi dasar kita ini orang yangn ngeyel kita ga menghiraukan mereka dan tetap melanjutkan perjalanan setapak demi setapak di lalui namun stoop mba opi di mana ? wahh mereka tertinggal dan kita pun berusaha mencarinya ohhh ternyata mb opi tidak kuat dan akhirnya turun mendahului kita cukup bijak keputusan yang di ambil mba opi karena dia juga semalam terkena hipo dan takutnya di atas sini dia juga terkena hipo karena ga main2 loh suhu di sini sangat dingin jika kita tak bergerak kita bisa aja kena hipo jadi kita harus tetap bergerak dan tidak di perkenankan istirahat terlalu lama.
sampa di daerah yang ber pasir saya mulai tak kuat menahan dingin dan capek yang luar biasa adakalanya berfikir untuk mundur saja dari pendakian ini namun karena semangat dari teman-teman saya pun tetap melanjutkan dan dan semangat ku pun lebih berkobar ketika likhin mengibarkan bendera PGI karena dia sudah mencapai puncak wahh langsung saja saya lari agar lebih cepat sampai da ALhamdulillah sampai cuga di puncak tertingggi di jawa tengah puncak 3428Mdpl dan gunung ter bessar se jawa tengah. rasanya capek saya hilang dingin pun hilang sujud sukur langsung saya laksanakan dan yang psti foto-foto hehehe walau pun tak terlalu lama foto-foto di atas sana karen memang pemandangan yang tertutupi kabut badai dan juga dingin yang sangat kami hanya mengambil beberapa foto
puncak slamet

puncak slamet
skip skip selesai sudah misi kita sampai puncak mengibarkan bendera PGI dan MEngibarkan Bendera PKBI versi 1 heheh dan misi yang seanjutnya adalah membawa pulang kawan-kawan pendaki sampai basecamp dengan selamat kami pun bangga senang capek bercampur campur dan rasa dinginpun ikut menyertai sampai ketemu kembalikau puncak gunung slamet 3428mdpl kami tak akan pernah bosan menapakkan kaki di atas tanah miring nan terjalmu. salam lestari salam Pendaki kota Bahari