About Us

Komunitas Pendakian di Kota Tegal.

kami Pendaki Kota Bahari komunitas perkumpulan pendaki yang berdiri pada tahun 2014 di wilayah kota tegal .

Brithday 17-08-2014
Call 0877-3082-8979
Email Pendakikotabahari@gmail.com
Website www.pendakikotabahari.blogspot.com

Our Gallery

Our Memmory

Logo Community

Logo Komunitas pendaki kota bahari

Website Design

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and type setting industry when an unknown printer took a galley

UI/UX Design

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and type setting industry when an unknown printer took a galley

Graphic Design

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and type setting industry when an unknown printer took a galley

Support

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and type setting industry when an unknown printer took a galley

SEO Marketing

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and type setting industry when an unknown printer took a galley

My Experience

My Recent Experiences
Apr 2015 - Mar 2016
Software Engineer

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum mattis felis vitae risus pulvinar tincidunt. Nam ac venenatis enim. Aenean hendrerit justo sed.

Apr 2016 - Mar 2017
Web Developer

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum mattis felis vitae risus pulvinar tincidunt. Nam ac venenatis enim. Aenean hendrerit justo sed.

Apr 2017 - Present
Frontend Developer

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum mattis felis vitae risus pulvinar tincidunt. Nam ac venenatis enim. Aenean hendrerit justo sed.

My Blog

Latest blog

Mountain Sickness
mountain sicknes atau penyakit di gunung adalah gejala yang terjadi jika sobat greener FHI menapaki tempat yang lebih tinggi dan akan semakin rendah kadar oksigennya.
Inilah juga yang mempengaruhi aktivitas PendakiGunung karena hipoksia. Tetapi penyakit ini juga tergantung dari masing - masing individu pendaki, terutama keadaan jasmaninya. Ada yang sudah terkena ketika di ketinggian 2000 m, tetapi ada pula yang belum merasakan saat di ketinggian 4000 m.

Pendaki yang terkena pengaruh hipoksia akan memperlihatkan gejala - gejala yang disebut “penyakit gunung” ( Mountain Sickness ). Biasanya gejala ini muncul karena pendaki gunung terlalu cepat mencapai disuatu ketinggian.

Kumpulan gejala tersebut berupa pusing. Nafas sesak, tidak nafsu makan, mual, muntah, kedinginan, badan terasa lemas, perasaan malas sekali, jantung berdenyut lebih cepat, dan sakit kepala, selanjutnya penderita tidak dapat tidur, muka pucat, kuku dan bibir terlihat kebiru - biruan.

Pada umumnya gejala - gejala ini akan menghilang setelah beristirahat, yaitu selama 24 sampai 48 jam kemudian. Karena itu, penderita penyakit gunung dianjurkan untuk beristirahat agar kebutuhan tubuh akan oksigen dapat dikurangi. Tetapi kalau usaha ini tidak berhasil, maka penanggulangan yang tepat adalah menurunkan si penderita dari ketinggian.

Cara lain untuk mengatasinya ialah dengan bernafas dalam-dalam dan cepat agar oksigen banyak yang masuk kedalam sistem pernafasan SobatGreener FHI, tapi cara ini sangat melelahkan dan lama - kelamaan akan menimbulkan pusing atau bahkan mual akibat pengaruh kehilangan karbon dioksida.



Edema Paru :
Kebocoran plasma darah kedalam jaringan paru - paru menyebabkan kantung - kantung udara tidak efektif lagi untuk pertukaran oksigen dengan  karbondioksida. Ini yang menyebabkan apa yang disebut edema paru.

Gejala - gejala edema paru biasa muncul setelah kira-kira ketinggian 3000 meter, yaitu 12 jam sampai 36 jam setelah si penderita kekurangan oksigen. Semakin besar pengerahan tenaga di ketinggian yang kurang oksigen itu, semakin berkembang edema paru. Untuk penanggulangan yang segera dilakukan adalah beristirahat.

Sepintas gejala - gejala edema paru mirip dengan penyakit gunung yang akut ( AMS : Acute Mountain Sickness ).
Gejala - gejala tersebut adalah : Nafas terputus - putus ( dada terasa terhimpit ), mual, tidak nafsu makan, batuk kering yang dilanjutkan dengan batuk berdahak, dahak berdarah, denyut nadi sangat cepat ( 120 sampai 160 per menit ), nafas terdengar ribut ( suara bergelembung dari dada ), serta kuku, muka, dan bibir kebiru - biruan ).

http://www.poltekkes-medan.ac.id/jurusan/keperawatan/d3/images/2013/artikelkp13.jpgSegera turunkan penderita dari ketinggian. Bila penderita kehilangan kesadaran disertai dengan gelembung busa putih atau merah jambu di mulut atau hidung. Begitu gejala pertama muncul ( pusing sekali dan batuk - batuk ) secepatnya lakukan evakuasi dengan membawa korban ketempat yang lebih rendah. Sebelum melakukan  pendakian sebaiknya lakukan proses  Aklimatisasi terlebih dahulu.

Kepanasan:
Rasa panas yang berlebihan disebut lejar panas ( heat exhaustion ) dapat dialami oleh seseorang karena keadaan alam yang panas atau karena fisiknya yang lemah. Keadaan ini menyebabkan urat - urat darah di bawah kulitnya mengembang, sehingga aliran darah ke otak dan organ penting lainnya berkurang.

Timbul gejala - gejala: mual, pusing, haus, sakit kepala, kulit lembab dan dingin, tidak sadar diri, panu, kadas, kurap ( Bukan..) dan mungkin urat nadi berdenyut keras.

Aklimatisasi yang kurang terhadap panas, terjadinya dehidrasi atau kekurangan garam dalam tubuh, membuat seseorang peka sekali terhadap rasa panas. Untuk menanggulangi ini, si penderita harus beristirahat di tempat yang teduh, lalu diberi minum air dingin yang diberi garam atau tablet garam.

Terik matahari dapat membuat rasa panas yang luar biasa, menimbulkan gejala yang disebut sengatan panas ( heat stroke atau sun stroke, yaitu muka merah dan panas, denyut urat nadi cepat, sakit kepala, lemah, dan malas ). Tempatkan segera si penderita ditempat yang sejuk, lalu dinginkanlah dengan cara merendam kepalanya dengan air, segera minum dengan air dingin secara terus menerus.
 http://sp.beritasatu.com/media/images/original/20111108113048155.jpg
Radang Dingin:
Di gunung es, udara sangat dingin bias mempengaruhi otot sehingga menyulitkan koordinasi tubuh, kalau ini terjadi si penderita akan sulit meyalakan korek api, membuat simpul tali, atau memegang benda-benda kecil.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlEyklVDrtKYQKmAVNAgNECYA7ywbWqgm7lRcTO94ztqNhxLRpq92YJnTM3YBqc_Fav705VIISl6aaQoGwC0C6pEb1ebvFtoqLEGsYSpLpJ3C2F8HyekCIIl7v7zASGT7TLIRto8yvqHzK/s320/frostbite.jpgKalau tempratur kulit menurun dibawah 10 derajat celcius, sentuhan rasa sakit di kaki atau lengan tidak terasa. Begitu tempratur menurun lagi panyakit radang dingin atau Frostbite akan timbul. Sebagai akibat membekunya air didalam sel - sel antara kulit dengan kapilar ( pembuluh darah terkecil ).

Radang dingin ditandai oleh kulit yang pucat dan berwarna putih keabu - abuan . Rasa sakit mula - mula muncul, tetapi kemudian mereda. Bagian yang terkena radang dingin terasa dingin atau bahkan mati rasa. Dan akan terjadi pembekuan otot kemudian ketulang, kalau tidak dihentikan pembekuan akan meluas. Sehingga satu - satunya jalan untuk menghentikannya adalah memotong ( amputasi ) bagian yang terkena radang dingin itu.



Buta Salju :
Semakin tinggi suatu daerah, semakin besar pengaruh ultraviolet. Kalau pengaruh ini berlangsung terus menerus, terutama digunung es, permukaan mata akan terbakar dan jaringan kulit disekitarnya akan menyebabkan penyakit yang disebut Buta Salju. Penyakit ini tidak timbul seketika, tetapi delapan sampai dua belas jam kemudian.

Mula -mula mata terasa perih dan kering, baru kemudian merasa seperti “ terisi oleh pasir”. Menggerakkan dan mengedip - ngedipkan mata akan terasa sakit, air mata banyak bercucuran, kelopak mata merah dan bengkak. Buta salju akan menghilang sendiri beberapa hari kemudian, dan yang terpenting adalah beristirahat, tutuplah mata dengan kain bersih, jangan sekali - kali menggosok - gosok mata, karena dapat menyebabkan iritasi dan infeksi

Jenis - jenis Altitude Mountain Sickness ( AMS )

1.EARLY MOUNTAIN SICKNESS
Pada pemula yang masih menyesuaikan dengan ketinggian penyakit ini sering terjadi tanda - tanda penyakit sebagai berikut :
* Pusing/sakit kepala
* Mual
* Hilang selera makan
* Susah tidur
Penyembuhan :Istirahat total, jangan untuk dipaksakan melanjutkan perjalanan hingga kondisi tubuh mulai membaik.

2. ACUTE MOUNTAIN SICKNESS
Meliputi
* Hipotermia, HAPE ( High Altitude Pulmonary Edema ),
* HACE ( High Altitude Cerebral Edema ).
* Sering terjadi pada ketinggian di atas 3000 meter.
Pennyembuhan :Jika kondisi ini sudah terjadi maka penanganan satu - satunya adalah korban harus dibawa turun.
Cara Mengatasi Mountain Sickness
* Jika merencanakan perjalanan di ketinggian dengan hati-hati dan mengikuti prosedur standar dengan sebaik - baiknya, sobat greener FHI akan terhindar dari Mountain Sickness.
* Jangan melakukan perjalanan ( pendakian ) ke tempat yang sangat tinggi jika hanya mempunyai waktu singkat,
* Saat melakukan perjalanan di atas 3.000 meter / high altitude, jangan melakukan perpindahan tempat untuk bermalam dengan ketinggian lebih dari 450 meter / hari, meskipun tidak merasakan perubahan kondisi tubuh apa pun.

sumber : www.forumhijau.com

nah itu tadi jenis-jenis penyakit gunung atau mountain sicknes kami cuma bisa repost dr  www.forumhijau.com karena kita tidak berani jika menulis artikel ini sendiri bukan ahlinya hehehe cuma untuk pengetahuan saja jadi ketika terjadi seperti tersebut dapat di atasi bersama


Hai hai hai para pendaki kali ini saya cuma mau share catatan file dari group fb pendaki kota bahari nih pada tanggal 30 agustus ms abdul majid mengirim satu catatan file yang berisi tentang perlengkapan pendakian gunung nih kalo mau yang aslina bisa di lihat di group facebook langsung kalo mau gabung juga lebih bagus hehehe seberapa pentingkah peralatan pendakian gunung yaa penting banget malah dan wajib memenuhi standar pendakian untuk wilayah indonesia yang notabennya adalah wilayah tropis lalu apa saja sih perlengkapan yang wajib di bawa dan wajib punya nah di sini bakal di terangin deh semuanya
http://annida-online.com/foto_berita/65persiapan-dan-alat-alat-naik-gunung.jpg

A. Perlengkapan Utama
   yang pertama perlengkapan utama nih ini adahal perlengkapan yang wajib di bawa bahkan wajb punya bagi seorang pendaki dan penggial kegiatan alam.

1. Sepatu dan kaus kaki.
2. Ransel (frame pack, ukuran besar, 30 – 60 liter).
3. One day pack (ransel/tas kecil untuk mobilitas jarak pendek).
4. Senter dan batere dan bolam ekstra.
5. Ponco atau raincoat.
6. Matras.
7. Sleeping bag (atau sarung kalau tidak punya).
8. Topi rimba.
9. Tempat minum atau veples.
10. Korek api dalam wadah waterproof (tempat film) dan lilin.
11. Obat-obatan pribadi (P3K set).
12. Pisau saku.
13. Kompor untuk masak (kompor parafin dan parafin atau kompor tahu dan minyak tanah atau kompor gas dan tabung elpiji).
14. Nesting dan sendok dan cangkir.
15. Peluit (bagus: peluit SOS atau whistle).
16. Survival Kit).
17. Peta dan kompas.
18. Altimeter (kalau punya).
19. Tenda (bisa diganti ponco atau lembaran kain parasut untuk dijadikan bivak).
20. Parang tebas dan batu asah.
21. Tissue gulung (untuk membersihkan perangkat makan-minum bila tidak ada air, dan alat bersih diri habis buang air besar).
22. Sandal jepit.
23. Gaiter (untuk pendakian di daerah yang banyak pasirnya).
24. Kaus tangan.
25. Personal higiene: sikat gigi, odol, sabun mandi, shampo (untuk membersihkan diri saat di desa terakhir, atau saat dalam perjalanan bertemu dengan sungai yang bisa untuk bersih-bersih diri).
26. Tali plastik (sekitar 10 meter, untuk membuat bivak atau tenda) dan tali rafia.

 http://shop.consina-adventure.com/image/cache/data/product/APPAREL/JACKET/WATERPROOF%20SHELL/TECHNICAL/NIREKA-ADV-800x800.jpg

B. Pakaian
yang sekarang adalah pakaian apa saja yang harus di bawa saat pendakian

1. Pakaian dalam.
2. Celana pendek.
3. Celana panjang.
4. Kaos/t-shirt.
5. Sweater atau parka.
6. Jaket (tahan air).
7. Sarung.
8. Kerpus atau balaclava.
9. Scarf atau slayer.
10. Hem lengan panjang.
11. Pakaian ganti: kaus kaki, kaos, sweater, pakaian dalam.
12. Kaus tangan.
13. Jas hujan (raincoat atau ponco).

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/a/a7/First_aid_19.jpg

C. First Aid Kit
ini adalah perlengkapan P3K wajib di bawa bisa perorangan maupun group tapi kalo punya penyakit pribadi yaa wajib bawa sendiri

1. Betadine.
2. Kapas.
3. Kain kassa.
4. Perban.
5. Rivanol.
6. Alkohol 70%.
7. Obat alergi: CTM.
8. Obat maag.
9. Tensoplast (agak banyak, mis: 4 pack, terutama untuk preventif ‘blister’ yang dikenakan sebelum perjalanan dilakukan).
10. Parasetamol.
11. Antalgin.
12. Obat sakit perut (diare): Norit, Diatab
13. Obat keracunan: Norit.
14. Sunburn preventif: Nivea atau Sunblock
15. Oralit (agak banyak, untuk mengganti cairan tubuh yang hilang; kalau tidak ada bisa diganti larutan gula-garam).

D. Survival Kit
ini adalah peralatan yang jarang di pakai tapi kalo pas di butuhkan susah banget di cari jadi jangan sampai tertinggal yaaaa !!!

1. Kaca cermin.
2. Peniti.
3. Jarum jahit.
4. Benang nilon.
5. Mata pancing dan senar pancing.
6. Silet atau cutter.
7. Korek api dalam wadah water proof dan lilin.

E. Lain-Lain
1. KTP atau Kartu Pelajar
2. Uang
3. Buku catatan perjalanan (jurnal, diary) dan bolpen.
4. Kamera dan film (sekarang: kamera digital dan batere cadangan).
5. Radio kecil dan batere cadangan.
6. Alat komunikasi (HT, sekarang: HP).
7. Harmonika.
8. Buku puisi Chairil Anwar.
9. Buku puisi Khalil Gibran.
10. komik

lumayan banyak yah ternyata barang bawaan yang harus di bawa ingat "susahkan diri sendiri dari pada menyusahkan orang lain" karena kita akan bermain di alam bebas yang tidak tahu apa yang akan di suguhkan oleh sang alam sukur-sukur sih keren tapi kalo terjadi insiden dan alat yang harus digunakan tersebut tidak terbawa bisa gawat sekali itu semua buat keselamatan kita

ok sekian peralatan yang harus di bawa saat pendakian jangan lupa yaah tetap tenang saat terjadi insiden yang tidak di inginkan

salam lestari
hay hay gays salam lestari buat teman-teman PKBI semua
lumayan nih ada waktu buat update Expedisi Puncak Mt Slamet ( 03 January 2015 ) part III ini pas banget nih pengalaman kali ini adalah perjalanan dari pos 2 ke pos 3 kalo say asarankan mending baca dulu part 1 dan part 2 nya biar agak mudeng sedikit.
nah ini pengalaman serta kesulitan medan mt slamet waktu perjalanan menuju pos 2 ke pos 3 sebenernya sih ga terlalu extream malah saya rasa di sini banyak bonus plus plusnya hehehe karena jalan yang di tempuh relatif landai ga terlalu terjal kemiringannya apa lagi sambil di suguhi pemandangan yang waaah dari hutan yang sedang kita jelajahi ini sekedar info yah dari yang saya tahu pos 2 dan pos 3 ini tidak boleh ada yang ngecamp di sini katanya sih ini bener2 masih hutan belantara dan masih banyak makhluk halus yang sereeem di sini cuman yaaa kita percaya aja sama allah yang selalu membimbing kita ya ga gays ? 
nah dalam perjalanan menuju pos 3 ini kita di temani oleh rintik - rintik hujan yang sudah mulai turun pada pos 2 yah maklum pas kita naik itu kan bulan dimana saat itu musim penghujan untung kita semua bawa jas hujan jadilah kita semua berubah heheheh semua sudah siap sudah ready lanjut nah perjalanan dari pos 2 ke pos  3 ini adalah perjalanan paling cepat dan paling pendek ga butuh waktu yang lama untuk sampai pos 3 

waktu sampai di pos 3 kita semua ketemu sama temen-temen pendaki nih dari jakarta sih katnya dalam komunitas maszal entah artinya apa hehhe kita sempet foto bareng ngobrol sebenar sambil istirahat yaah lumatan 5 menitan lah




foto bersama maszal
ok seep kita lanjutkan perjalanan menuju pos 4 dan ini adalah perjalanan paling dramatis ini adalah jalur terpanjang dari jalur guci ini hemm lumayan hehehe seep kita pamitan ke mereka semua salaman-salaman sambil minta doa tentuna hehehe babay anak2 masza semoga ga kapok ke mt slamet yaah seep semua keril sudah diangkat dan saatnya melanjutkan perjalanan.
nah perjalanan dari pos 3 menuju pos 4 pertama-tama sih mudah dan mulai ada peningkatan keterjalan dan mulai banyak pohon tumbang yang harus di naiki serta hujanpun belum mau menampakkan reda wahh bener-bener capek plus dingin plus sakit bagi yan keram dan keseleo pokoknya waaah banget lah.
pas di tengah-tengah perjalanan kita ada beberapa semak belukar yang besar dan kita mengalah harus menunduk jalannya tak disangka ternyata ada yang harus sampai merayap loh huaaaa sayang momen ini tak terabadikan di kamera karena semua teman2 capek dan saya sebagai kameramen yang harusnya ga baawa keril tetap di harus kan bawa keril yaaa udah cuapek banget deh harus lari ke depan ambill gambar dan akhirnya jadi orang yang terakhir dalam rombongan nasib nasib hehehe.
hujan pun sudah mulai agak reda alhmadulillah kita belum sampai juga di pos 4 dan jam menunjukan pukul 16.15 kalo tidak salah ternyata sudah sore istirahat sebentar di tanah yang lumayan lapang untuk bisa istrihat bersama dan menyantap beberapa makanan ringan karena perut sudah mulai keroncongan karena kita semua belum makan siang ternyata  untung aja ga ada yang semaput gara-gara kelaparan hehehe
foto istirahat antara pos 3 dan pos 4
sip semua sudah makan dan cukup kenyang alhamdulillah hujan pun ikut reda lanjutkan perjalanan setapak demi setapak kita lalui dan akhirnya sampai juga di pos 4 wahhh semua kawan-kawan sudah mulai menggigil kedinginan nah mas lana memberi ide kita hangatkan tubuh dulu sebentar agar semangat menuju pos 5 nya akhirnya trangiapun di kluarkan dan spirtuspun di tuangkan dan api pun mulai menyala alhamdulillah hangaat api itu bagaikan emas jadi buat rebutan hahaha parah kaya orang kelaparan berebut pengen hangat hehehe skip skip semua sudah kembali hangat yaaah lumayan lah dripada lumanyun hhehee.
perjalanan pun di lanjutkan lihat jam ternyata sudah menunjukan pukul 17.30 waduuuh ternyata sudah mulai gelap senterpun sudah mulai di kluarkan dan mulailah pendakian malam hari dan ini semua di luar rencana kami tapi bagi para survivor seperti kita yaaaa harus bersiap menghadapi apapun yang akan terjadi walhasil mulailah perjalanan gelap kita tujuan utama adalah shelter di pos 5 agar dekat dengan batas vegetasi namun tak di sangka teman kita ada yang masukangin dan muntah-muntah wahh langsung dengan sigap teman-teman enyuguhkan tolak angin dan beristirahat sejenak benarbenar perjalanan yang menguras tenaga dan fikiran serta kondisi tubuh yang sangat dingin akhirnya di putuskan tujuan utama bukanlah shelter pos 5 namun sebuah pondok sebelum pos 5 perjalanan pun kita lanjutkan dan akhirnya sampai juga di pondok langsung kita dirikan tenda di sana dan yang paling utama adalah tenda untuk perempuan dahulu.
eitss ga mudah loh dalam kondisi kedinginan serta rintik-rintik hujan yang mulai turun kembali mendirikan tenda apalagi ternyata tempatnya tidak muat untuk mendirikan semua tenda sungguh benar-benar sulit dan skip skip akhirnya semua tenda sudah berdiri dan saatnya masak-maska dan maakaaaan hehehe.
suasana di dalam tenda

saat ngopi bareng

saat masak
wush wush sang koki mengeluarkan kompor serbagunanya dan panci menu pada malam hari ini adalah nasi sayur asem sambal instan ikan asin dan oseng kangkung baaahahahaha kaya di rumah makan yaaah namun ada yang kurang semua masakan di atas kurang asin karena tidak ada yang membawa garam hahahaha parah banget tapi se enggak enaknya makanan di gunung tetep aja habis buat rebutan apalagi cuaca dingin seperti ini heem.
saat kita semua asik ngopi sambil nunggu ngantuk terdengar maulana teriak teriak woy woyy ada korek ngga wooy ini ada yang hipo njjirrrr .
waah otomatis semua kaget dong ternyata mba opi udah mulai ga sadar diri karena kedinginan padahal tadi mba opi baru aja loh masak bareng tapi pas udah masuk tenda dia malah kedinginan dan hipotermia waaah langsung lana dan teman2 lainnya gerak nyiapin trangia buat ngangetin badan mba opi trus dan alhamdulillah kita masih di beri keselamatan dari semua ujian ini. dan kita pun mengecek teman-teman satu persatu kali aja ada yang terkena hippo semua teman di absen dan alhamduliallah semua menyauti dan kita semua akhirnya bersiap untuk tidur.
dan pagi pun di sambut dengan badai mt slamet dan dingin yang amat sangat membuat orang malas untuk bangun dan jam menunjukan pukul 6 namun di luar masih lumayan gelap kita semua bersiap untuk mendaki ke puncak mt slamet sarapan sebentar dan sedikit olahraga dan kita pun siap untuk memulai pendakian yang sebenarny.
 tapi sayang tidak semua teman kita bis naik kepunca di karenakan fisik mereka telah terkuras saat pendakian kemarin di temani oleh hujan dan untuk sekarangpun pendakian summit ke puncak di temani pula oleh badai waaah akhirnya saya,solikin,kusnan,wawan andrian,indra,mba opi, 2 teman mba opi,ms alif adalah orang-orang yang gila akan tantangan dan mereka semua termasuk saya adalah pendaki berotak dengkul kata kang lana

batas vegetasi mt slamet

perjalanan berbatu terjal menuju puncak


ok saatnya beraksi kawan kawan kami pun mulai perjalanan pendakian yang sangat berbahaya ini dengan berdoa dan mulailah perjalanan menantang maut di puncak slamet dengan badai yang sangat cukup kencang dan dingin yang lumayan membuat tubuh menggigil, pada perjalanan kali ini ternyata pos 5 sudah dekat dari tempat kita mendirikan tenda di situ kita bertemu pendaki yang tadi malam melakukan pendakian katanya bahaya maas badai kenceng banget mending jangan di lanjutin deh kita aja nyerah mas gitu saran dari mereka, namun dasar kita otaknya otak dengkul udah di bilangin begitu tetep aja nekat naik hahaha jussss kita melewati batas vegetasi dan mulailah pada tanah berbatu terjal dan cukup curam.
di tengah perjalanan kita bertemu 3 pendaki yang hendak turun dan mereka di temani oleh porter dan porter tersebut pun menyarankan agar tidak di lanjut tapi dasar kita ini orang yangn ngeyel kita ga menghiraukan mereka dan tetap melanjutkan perjalanan setapak demi setapak di lalui namun stoop mba opi di mana ? wahh mereka tertinggal dan kita pun berusaha mencarinya ohhh ternyata mb opi tidak kuat dan akhirnya turun mendahului kita cukup bijak keputusan yang di ambil mba opi karena dia juga semalam terkena hipo dan takutnya di atas sini dia juga terkena hipo karena ga main2 loh suhu di sini sangat dingin jika kita tak bergerak kita bisa aja kena hipo jadi kita harus tetap bergerak dan tidak di perkenankan istirahat terlalu lama.
sampa di daerah yang ber pasir saya mulai tak kuat menahan dingin dan capek yang luar biasa adakalanya berfikir untuk mundur saja dari pendakian ini namun karena semangat dari teman-teman saya pun tetap melanjutkan dan dan semangat ku pun lebih berkobar ketika likhin mengibarkan bendera PGI karena dia sudah mencapai puncak wahh langsung saja saya lari agar lebih cepat sampai da ALhamdulillah sampai cuga di puncak tertingggi di jawa tengah puncak 3428Mdpl dan gunung ter bessar se jawa tengah. rasanya capek saya hilang dingin pun hilang sujud sukur langsung saya laksanakan dan yang psti foto-foto hehehe walau pun tak terlalu lama foto-foto di atas sana karen memang pemandangan yang tertutupi kabut badai dan juga dingin yang sangat kami hanya mengambil beberapa foto
puncak slamet

puncak slamet
skip skip selesai sudah misi kita sampai puncak mengibarkan bendera PGI dan MEngibarkan Bendera PKBI versi 1 heheh dan misi yang seanjutnya adalah membawa pulang kawan-kawan pendaki sampai basecamp dengan selamat kami pun bangga senang capek bercampur campur dan rasa dinginpun ikut menyertai sampai ketemu kembalikau puncak gunung slamet 3428mdpl kami tak akan pernah bosan menapakkan kaki di atas tanah miring nan terjalmu. salam lestari salam Pendaki kota Bahari


salam lestari

halloo guys sori nih part 2 nya kelamaan ga ngepost heheh kemaren file kompi ssaya hilang semua jadi yaa harus cari backupannya satu persatu hehhelanjut ni yahh ceritanya mau di lanjut ...? ok vroooh siapkan kopi,cemilan,dan colokin laptop ke listrik kali aja kehabisan batre hehhe sambil dengerin musik enak juga lohh di temenin sama led zeplin asiiiik

suasana malam sebelum istirahat di bascemp
pagi yang dingin di daerah bernama guci maasih banyak kaawan-kawan yang masih nyenyak dalam sleeping bag masing - masing dan seketika alarm handphone milik salah satu kawan bunyi ntah punya siapa menunjukan pukul lima pagi hari heeem udara masih dingin banyak yang melanjutkan tidur mereka saya pun begitu hehehe.

mungkin sekitar pukul 6 kami sudah benar2 bangun dari tidur bahkan kang sunan menuurut dia sih udah mandi air hangat hehehe. saya pun kluar untuk melihat situasi di luar banyak penduduk yang sudah hilir mudik lewat didepan basecamp waaah sejuk banget udara pagi di guci ini banyak kaawan-kawan yang mulai terbangun dan ada pula yang membuatkan kopi buat bareng- bareng

bunyi hape saya ternyata telphon dari mba opi pendaki dari purwokerto ini udah hampir sampai bojong perkiraan jam set 8 sampai dan langsung lets go ok deh its ok anak-anak yang ada di basecamp sudah mulai seger semua time to advanture but wait kusnan dan wawan belum ada kabar saya lantaas langsung di suruh menghubungi mereka oh sh*t mereka belum brangkat dari tegal jam berapa nihh rencana mau mulai jam set 8 bakal molor panjang banget nih haduuuh akhirnya kita cuma bisa nunggu 2 orang ini sambil nggrundel di dalem hati terutama yang paling marah yaitu solihin waaaah marah besar wkwkwk

telpon mb opi lagi udah sampai mana trus telpon kusnan lagi sampai mana dan gawatnya 2 rombongan itu bakal lewat pintu belakang heem ketahuan sama galas atau nggak yah semua bertanya - tanya tapi tetap optimis semoga saja mereka semua aman sampai sini dan akhirnya orang-orang yang di tunggu pun smpai dengan selamat sampai basecamp Allhamdulillah :)

siip semua team sudah kumpul dan pengecekan ulang kali aja ada yang penting tertinggal dan smua sibuk dengan cerier masing masing ada yang kurang ini ada yang kurang itu ada yang merasa berat ada yang tukeran bawaan pokoknya rame lah

suasana pengecekan ulang sebelum keberangkatan
foto bersama sebelum keberangkatan
ok kawan-kawan sudah lengkap barang takada yang tertinggal barang-barang yang belum lengkap sudah di lengkapi semua sudah siap saatnya seprti biasa maulana mempin doa sebelum keberangkatan semoga perjalanan pendakian Mt slamet berhasil dan dapat pulang ke rumah bertemu kluarga kembali pendaki kota bahari YEEEES

dan mulailah kita menuju pintu masuk jurug dan juga sebagai pintu masuk untuk jalur pendakian ini kami sangat senang riang gembira sambil ngobrol dan saya sebagai kameramen dan photograper jeprat sana jepret sini ambil sana ambil sini paling sibuk lah pokoknya heheh dan sampailah pada pintu masuk kita sempet ketemu mas penjaga basecamp yang juga penjaga pintu masuk curug seperti biasa kita bersalaman dan meminta ijin serta doa kepaada beliau.

yapss kita dihadapkan pada jalanan berbatu khas jalan setapak untuk menuju pos 1 jalan masih landai dan sangat mudah untuk di lewati masih semangat semua untuk menuju pos 1 jalan masih sangat sangat mudah di lalui bahkan kelihatanyya motor juga biasa lewat jalan sini mungkin milik perhutani sambil mengamati jalan kita pun mencari pos 1 dan menutup persimpangan yang menurut kita itu bukan jalan pendakian

setapak demi setapak di lewati sampai akhirnya jalan berbatu berganti menjadi jalan setapak dengan tanah yang lumayan licin kelompok terpotong menjadi 2 dan terpaut cukup jauh dan terdengar teriakan suara dari klompok belakang OOOOIIIY break KERAAAM OOIIIYY wahh gawat pos 1 belum ketemu sudah ada yang keram mungkin karena kurang pemanasan tadi kita break sebentar sembari memberi pijatan ke mba tiyas yang kakinya keram duduk santaii waahh ternyata udah ada yang kena pacet aja nih sejenis hewan peminum darah yaa kaya lintah gitu tapi kecil wahhh bakalan rame nih brarti perjalanan kita belum apa-apa udah rame gini hheheh

salah satu kawan sedang di balsem















jalan berbatu menuju pos 1



















sip semua sudah pulih yang keram sudah mulai enak lagi yang kena pacet sudah di bersihkan dari segala pacet dan virus lainnya lanjut perjalanan wah lumayan rungsek jalannya benar-benar hutan sampai di persimpangan dua jalur bingung pilih yang mana lihat map dulu coba lagi lihat map sayup-sayup terdengar suara triakan yan mungkin dari salah satu pendaki tapi tak tahu dimana namun arah suara menuju ke jalur yang sebelah kiri di cobalah jalur sebelah kiri jalan terus sampai tak terlihat jalan lagi waaaaaah kesasar ini mah aduuuh gawat akhirnya salah satu dari kita ada yang mencoba jalan dulu dan ternyata benar tak ada jalur menuju kesana hanya ada hutan dan hutan ahhh akhirnya lebih baik balik lagi mungkin yang arah belok ke kanan jalan terus hnya beberapa saat rasanya ada yang aneh dari jalan yang kita lalui ini mungkin kah kesasar buka map lagi salah satu dari klompok yang di belakang ada yang nylemong
klompok belakang : bro lagi cari pos 2 yah ?
klompok depan      : bukan bro kita kan lagi cari pos 1 tapi kok kayaknya jauh banget yah ?
kelompok belakang : bukannhya pos 1 tadi udah kelewat yah ?
kelompok depan      : dimana bro ?
kelompok belakang : tadi loh yang sebelum si tiyas kesleo
 akhirnya kita pun sepakat untuk balik lgi dan sampai di sana ada pendaki lain yang teriak woooooy wahh kesempatan kita teriak lagi sabil tanya woooy dimana pos 1 nya ??? , sini mas persimpangan belok ke timur . dn akhirnya ketemu juga belokan yang menuju pos 1 dan taraaaaa pos satu sampai.

di pos satu kita ketmu sama pendaki dari bumijawa katanya sih kemarin mereka naik pas ujan2 jadi licin katanya jalurnya enak kok cepet dan landai "but wait jangan percaya 100% kata2 pendaki yang baru saja turun biasanya mereka adalah para PHP yang handal hehehe " sip cukup basabasinya salam perpisahan dan kita lanjutkan ke pos 2 lets go ... !

setapak demi setapak di lalui break demi break di lalui dan benar nyatanya pendaki yang baru turun adalah ahlinya PHP jalur pos 1 ke pos 2 panjang sangat dan sangat melelahkan huaaaaa uaseem tu orang hehehe but itu adalah penyemangat bagi kami hehehe break lanjutt break lanjut karena kita bawa 2 permaisuri yang kekuatanya tak akan sama seperti kita jadi yaaa harus santai jalannya dan yeees sampai juga di pos 2 kita berjalan selama kurang lebih 1 setengah jam dan medannaya lumayan laah hehehe 

dan pngalaman saya di pos 3 akan dilanjutkan di part 2nya yaah broo hehhe to be continue bro  hehehe
Salam Lestari

Hi Sobat petualang alam semoga kita semua di lindungi oleh Allah subhanahuwataala serta perlindungan juga tercurahkan kepada alam yang kita cintai agar cucu dan cicit kita bisa menikmati alam seperti kita yahh itu doa saya sebagai penulis di sini
dalam rangka HUT PGI ( Pendaki Gunung Indonesia ) Korwil Semarang kali ini koordinator event kita yaitu kang likhin di beri tugas sama PGI untuk menjalankan Expedisi ke puncak Mt Slamet usut punya cerita sih katanya pada tanggal 1 januari 2015 akan di adakan pendakian masal serta pengibaran bendera secara serentak di 13 gunung di jawatengah nah kebetulan dari kita yaitu kang likhin di pilih langsung buat jadi koordinator ke puncak Mt slamet. dan masalah pun terjadi seperti biasa ramai di perbincangkan dalam forum fb yang akan ikut ga kira2 sekitar 20 orang ckckck 4 jempol buat semangatny.
namun ada salah komunikasi antara anggota di karenakan pelarangan anggota wanita untuk ikut alasanya karena
1. Mt slamet adalah gunung tertinggi dari 13 gunung yang akan di daki dan rata2 anggota wanita kita bisa di bilang masih baru mengenal pendakian (newbi) jadi yang pasti fisik akan mempengaruhi
2. Mt Slamet adalah gunung berapi yang masih aktif malah ketika itu status Mt Slamet adalah Siaga 3

kebayang dong bawa wanita pendaki pemula naik gunung tertinggii se jawatengah dengan setatus gunung sedang siaga 3 pastinya repot namun banyak yang rewel akhirnya banyak di antara mereka tidak jedi ikut mendaki bahkan hanya saya ( ashim ) dan kang likhin saja yang akan mendaki karena memang kang likhin sudah di serahi tanggung jawab dari koordinator PGI sempet down kang likhin gara-gara masalah tersebut sempet stres pula akhirnya kang likhin mengajaak saya , lalu mengajak teman kang likhin yaitu karim jadi cuma kita bertiga kesepakatan waktu itu unntuk mendaki.
sempat terjadi perdebatan sengit dalam forum unutk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi dan akhirnya di putusan wanita boleh ikut namun resiko di tanggung sendiri. mulai satu persatu mengungkapkan isi hati mereka dan satu persatu pula mereka akhirnya mau ikut banyak konflik sebelum proses expedisi ini berlangsung mulai dari yang saya ceritakan diatas lalu kekurangan tanda jika di perhitungkan tenda 3 dengan kapasitas 3 orng 2 tenda dan 7 orang 1 tenda dengan anggota yang di bawa kira2 20 orang yaa ngga pas lah. namun itu anggota belum pasti akan ikut atau tidak jadi masih jadi perdebatan pula, sampai akhirnya kang likhin membuat pengumuman yang ikut di batasi 20 orang dan dikenakan iuran 50.000 per orang dan di tunggu sampai tanggal 31 desember 2014.
mulailah satu persatu membayar iuran tersebut dan pada tanggal 1 january sudah fix lah anggota yang akan ikut yaitu berjumlah 15 orang.
1. likhin         9. sunan
2. Ashim       10. andrian
3. maulana    11. mas gondrong
4. wawan     12. mas latif
5. khusnan    13. mba opi (dr PGI )
6. asrof         14. teman mb opi 1
7. tiyas         15. teman mba opi 2
8. karim
 
nah kami ber 15 sepakat bertemu di basecamp dan menginap di sana agar pas keberangkatan tidak terlalu siang terkecuali mba opi dan kedua temannya karena mereka dari purwokerto,dan cilacap

foto bersama di basecamp
di foto tersebut ga ada saya karena saya yang ambil foto ini heheh. dan konflik kecilpun terjadi ketika kami dari tegal akan berangkat menuju basecamp, kami janjian ketemu di rumah kang likhin setelah maghrib namun alam berkata lain pada pukul 17:00 wib hujan deras mengguyur kota tegal dan sekitarnya di tunggu ngga reda2 sampai jam menunjukan pukul 18.00 wib ahhh sudah lah saya terjang aja pake jas hujan menuju rumah kang maulana buat jemput si tyas di sana ternyata belum siap semua masih pada ngopi (uaseeem pikiran ku mereka udah pada siap ternyata ) nah sambil nunggu hujan reda kami ngobrol ngalor ngidul sambil ngopi di rumah maulana ehhh tak di sangka jam udah menunjukan pukul 21.00 dan hujan pun sudah mulai reda langsung tancap gas ke mejasem jemput karim dan langsung menuju rumah kang likhin buat packing dan pembagian perbekalan tak lupa barang pribadi yang saya bawa jas hujan jaket matras slimut tebal dan semuanya di kantong kresek biar aman dari hujan plus bawa frame tenda punya kang likhin di saya dan air putih 3 x 1,5 liter heem lumayan berat heheh namun pas itu kang kusnan katanya mau brangkat pas subuh-subuh aja katanya sih udah kedinginan gara-gara kehujanan darii pekalongan nanti bareng sama si wawan dan kita pun berangkat dan ketamuan sama mas gondrong di daerah singkil lanjut lagi ternyata kang latif udah nyampe duluan di daerah yomani kita langsung kebut saat itu juga dan akhirnya ketemu sama kang latif hehehe kasihan dia sendirian pas itu xixixi tanpa basa basi langsung menuju ke bascamp guci kita lewat jalan belakang ke gucinya tepatnya melewati arah yang akan ke bumi jawa karena desasdesusnya banyak team sar yang akan mencegah para pendaki yang akan naik ke Mt Slamet.

sampai pula di bascamp Gupala edelweis pukul 00.00 waah penjaga basecampnya udah pada pulang ke rumah ahkirnya kita telpon dulu untungnya yang empunya telpon belum tidur jadi di basecamp kita ngopi2 dulu yang langsung tidur jg ada yang minum jamu pegel linu juga ada sambil ngemil dan istirahat sejenak karena perjalanan malam yang lumayan dingin karna di temani oleh hujan yang rintik2 membasahi motor kami dan jas hujan kami. sekitar pukul 1 mulai satu persatu anggota tertidur untuk menghadapi medan serta trek dari jalur guci ini, sampai sini dulu ahh untuk cerita lebih lanjut tungguin yahh expedisi puncak MT slamet part II nya yang pasti bakal seru dari pos 1 sampai pos ter akhir dan sampai puncak. salam lestari

Contact Me

Contact With Me

Pages

Blogger templates

Blogger news

Blogroll

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and type setting industry when an unknown printer took a galley of type

  • 9908B Wakehurst St.Rockaway
  • 990800113322
  • info@domain.com
  • www.yourinfo.com